Tuesday, February 19, 2019

BISNIS ELEKTRONIK DAN KERJASAMA GLOBAL

BISNIS ELEKTRONIK DAN KERJASAMA GLOBAL

            Bisnis global sekarang ini sudah berkembang. Oleh karena itu, untuk menunjang bisnis dan kerjasama global tentunya dibutuhkan informasi yang berkualitas dan juga teknologi yang canggih. Dengan adanya kemajuan sistem informasi dan teknologi yang kita miliki, maka kita biasa mancari infromasi secara cepat dan mudah serta kita dapat bersaing atau berkerjasama dengan perusahaan dunia lainnya.
A.    Proses Bisnis dan Sistem Informasi
Proses bisnis adalah seperangkat aktivitas yang berhubungan secara logis yang dimana suatu pekerjaan terorganisir, terkoordinasi, dan fokus untuk menghasilkan produk atau jasa yang memiliki nilai. Proses bisnis adalah aliran kerja yang kongkret dari bahan baku, informasi dan pengetahuan. Proses ini juga tergantung pada seberapa baik bisnis dirancang dan dikoordinasikan selain itu juga menjadi sebuah kekuatan kompetitif perusahaan.
Setiap proses bisnis saling terkait dengan area fungsional tertentu. Meskipun setiap fungsi bisnis utama memiliki serangkaian proses bisnisnya sendiri, banyak proses bisnis lainnya mencapai efisiensi yang besar dengan mengotomatiskan bagian proses ini atau dengan membantu mendesain ulang dan mempersingkat proses tersebut. Perusahaan dapat menjadikan lebih fleksibel dan efisien dengan mengoordinasikan proses bisnisnya secara dekat, dan dalam beberapa hal, mengintegrasikan proses ini sehingga berfokus pada manajemen sumber daya dan layanan pelanggan yang efisien.

B.     Jenis-Jenis Sistem Informasi
Sistem-sistem dikelompok pada manajemen yang berbeda, yaitu:
a.        Sistem Pemrosesan Transaksi (transaction processing system – TPS)
Sistem komputerisasi yang mengoperasikan dan mencatat transaksi rutin harian yang diperlukan untuk melacak kegiatan SD dan transaksi organisasi, seperti penjualan, penerimaan, deposito kas, penggajian, keputusan kredit, dan aliran bahan di pabrik.  Para manager membutuhkan ini untuk memantau status operasi di dalam perusahaan, beserta hubungan perusahaan dengan lingkungan eksternal.

b.        Sistem untuk Intelijen Bisnis (business intelligence)
Perangkat lunak mengorganisasi, menganalisis, dan menyediakan akses kepada data untuk membantu manajer dan pengguna lain dalam suatu perusahaan dalam membuat keputusan yang lebih berdasarkan informasi. Intelijensi bisnis menunjukkan segala hal yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan pada setiap tingkat manajemen. Sistem ini membantu manajemen tingkat menengah membantu dengan cara memantau, mengontrol, mengambil keputusan dan melakukan kegiatan- kegiatan administratif.
Sistem Informasi Manjemen (SIM) merangkum dan menyusun laporan mengenai kegiatan operasional dasar perusahaan menggunakan data yang disediakan dari sistem pemrosesan transaksi.
Beberapa jenis sistem intelijen bisnis mendukung lebih banyak pengambilan keputusan tanpa pengulangan.
·         Sistem Pendukung Keputusan (decision support system – DSS) berfokus pada masalah – masalah yang unik dan cepat berubahdan tanpa pengulangan (non-routine) seperti SIM.
·         Sistem Pendukung Eksekutif (executive support eksekutif - ESS) membantu manajemen senior dalam mewujudkan keputusan-keputusan yang telah dibuat. Berupa grafik dan data dari banyak sumber untuk mempermudah manjemen senior. ESS dirancang untuk menggabungkan data kejadian-kejadian dari luar perusahaan seperti perpajakan serta merangkum dalam melalui SIM dan DSS.

C.    Sistem untuk Membuat Perusahaan Saling Terhubung
Sistem lama memiliki tantangan dalam berkomunikasi antar satu sistem dengan yang lainnya serta untuk bekerja sama sebagai satu kesatuan sistem perusahaan yang terintegrasi. Oleh karena itu dibutuhkan implementasi aplikasi perusahaan (enterprise application) merupakan sistem yang menjangkau seluruh area fungsional, berfokus pada pelaksanaan proses bisnis yang terjadi di seluruh perusahaan dan menjangkau seluruh tingkat manajemen. Aplikasi perusahaan membantu perusahaan lebih fleksibel, produktif, dan proses bisnis yang lebih singkat.
Ada 4 (empat) kategori utama aplikasi perusahaan :
a)      Sistem Perusahaan (enterprise system) atau Perencanaa Sumber Daya Perusahaan (ERP)  untuk mengintegrasikan proses bisnis pada area manufaktur dan produksi, keuangan dan akuntansi, penjualan dan pemasaran serta sumber daya manusia ke dalam sebuah system perangkat lunak.
b)      Sistem Manajemen Rantai Pasokan (supply chain management - SCM) sistem ini membantu pemasok, perusahaan pembeli, distributor, dan perusahaan logistik berbagi informasi.
c)      Sistem Manajemen Hubungan Pelanggan (customer relationship management system – CRM) untuk mengelola hubungan mereka dengan pelanggan.
d)     Sistem Manajemen Pengetahuan (knowledge management system – KMS) Intranet dan Ekstranet juga dapat mebantu proses bisnis perusahan selain itu perkembangan E-Bussines , E-Commerce dan E-Government juga merubah hubungan perusahaan dengan pihak yang berkepentingan.

D.    Sistem untuk Kolaborasi dan Bisnis Jejaring Sosial
Untuk menambahkan sistem yang sudah ada sebuah organisai membutuhkan sebuah system khusus contohnya kolaborasi. Kolaborasi (collaboration) adalah bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama yang jelas. Tim memiliki sebuah misi khusus yang diberikan oleh seseorang daolam suatu organisasi bisnis. Alasan kolaborasi dan kerjasama tim adalah :
1.      Mengubah sifat pekerjaan
2.      Pertumbuhan bidang pekerjaan professional
3.      Mengubah struktur organisasi perusahaan
4.      Mengubah ruang lingkup perusahaan
5.      Menitikberatkan pada inovasi
6.      Mengubah budaya kerja dan bisnis

Bisnis Jejaring Sosial (social business) banyak digunakan untuk meningkatkan kolaborasi seperti Facebook, Twitter, dan perangkat sosial lainnya. Tujuan adalah untuk memperdalam interaksi dengan kelompok-kelompok dari dalam dan luar perusahaan guna memeperlancar dan memperbaiki pendistribusian informasi, inovasi dan pengambilan keputusan.

Beberapa contoh perangkat lunak yang digunakan adalah :
a.       Surel dan Pesan Instant (Instant Messsaging – IM)
b.      Wiki
c.       Virtual Words / Jejaring Sosial

Platform Kolaborasi dan Bisnis Jejaring Sosial
Pemilihan yang tepat serta evaluasi secara berkala dibutuhkan untuk menentukan perangkat kolaborasi dan jejaring sosial.
·         Virtual Meeting Systems (Sistem Pertemuan Virtual) seperti video conferencing dan web conferencing serta bisa menggunakan telepresence
·         Google Apps/Google Sites and Cloud Collaboration Services. Cyberlocker adalah layanan berbagai file secara online.
·         Microsoft SharePoint
·         Lotus Notes adalah kemampuan perangkat lunak jejaring sosial dalam perusahaan dapat digunakan untuk membuat profil anggota, mempermudah content sharing, arus informasi secara realtime, area kerja tim dan kelompok, tagging dan social bookmarking serta izin dan privasi.


Adapun manfaat usaha kerjasama, diantaranya:
  1. Produktivitas Orang yang bekerja sama dapat menyelesaikan tugas yang kompleks lebih cepat dari jumlah orang yang sama yang bekerja di isolasi dari satu sama lain.
  2. Kualitas Orang yang bekerja sama dapat berkomunikasi kesalahan, dan benar tindakan cepat, ketika mereka bekerja bersama-sama daripada jika mereka bekerja di
  3. Inovasi Orang yang bekerja sama dalam kelompok bisa datang dengan lebih ide-ide inovatif untuk produk, layanan, dan administrasi dari jumlah yang sama bekerja di isolasi dari satu sama lain.
  4. Layanan pelanggan Orang yang bekerja sama dalam tim dapat menyelesaikan keluhan pelanggan dan masalah lebih cepat dan lebih efektif daripada jika mereka bekerja di isolasi dari satu sama lain.
  5. Kinerja keuangan (profitabilitas, Sebagai hasil dari semua hal di atas, perusahaan kolaboratif telah penjualan, dan pertumbuhan penjualan) pertumbuhan penjualan yang unggul dan kinerja keuangan.
E.     Fungsi Sistem Informasi di Dalam Bisnis
Sistem Informasi di sebuah perusahaan biasanya berada dalam naungan Departemen Sistem Informasi. Didalam departemen ini biasanya terdapat :
-        Pemrogram (programmer)
-        Analisis System
-        Manajer system informasi
-        Direktur Informasi (chief information officer – CIO)
-        Direktur keamanan system informasi (chief security office – CSO)
-        Chief privacy officer – CPO
-        Chief knowledge officer – CKO
-        Pengguna akhir (end user)


F.      Bisnis Elektronik (E-Business) dan Perdagangan Elektronik (E-Commerce)
Proses bisnis adalah seperangkat aktivitas yang berhubungan secara logis yang dimana suatu pekerjaan terorganisir, terkoordinasi, dan fokus untuk menghasilkan produk atau jasa yang memiliki nilai. Proses bisnis adalah aliran kerja yang kongkret dari bahan baku, informasi dan pengetahuan. Proses ini juga tergantung pada seberapa baik bisnis dirancang dan dikoordinasikan selain itu juga menjadi sebuah kekuatan kompetitif perusahaan.
Perdagangan elektronik atau yang biasa disebut E-commerce merupakan suatu cara penyebaran, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik atau dengan kata lain terhubung dengan jaringn internet atau televisi yang memungkinkan seluruh dunia melihat ap yang ditampilkan. Dengan E-commerce, memungkinkan pengguna melakukan kegiatan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem inventori dan pengumpulan data otomatis.
E-commerce merupakan hal yang tidak terlepas dari E-bussines, dimana cakupan E-bussines lebih luas tidak sebatas perniagaan tetapi juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan kerja, dll. E-commerce juga membutuhkan teknologi lain selain jaringan komputer, yakni teknologi basisdata, teknologi non komputer lain seperti sistem pengiriman barang dan alat pembayaran untuk E-commerce ini.

a.        Perdagangan Elektronik (E-Commerce) di Indonesia
  1. Iklan Baris, merupakan salah satu bentuk e-commerce yang tergolong sederhana, bisa dianggap sebagai evolusi dari iklan baris yang biasanya ditemui di koran-koran ke dalam dunia online. Penjual yang menggunakan social media atau forum untuk beriklan, biasanya tidak bisa langsung menyelesaikan transaksi pada website yang bersangkutan. Namun penjual dan pembeli harus berkomunikasi secara langsung untuk bertransaksi. Contoh iklan baris: OLX.co.id (sebelumnya Tokobagus), Berniaga, dan FJB-Kaskus.
  2. Retail, merupakan jenis e-commerce yang dimana semua proses jual-beli dilakukan melalui sistem yang sudah diterapkan oleh situs retail yang bersangkutan. Oleh karena itu, kegiatan jual-beli di retail relatif aman, namun biasanya pilihan produk yang tersedia tidak terlalu banyak, atau hanya fokus ke satu-dua kategori produk. Contoh retail: Berrybenzka, Zalora, dan Lazada.
  3. Marketplace, bisa dianggap sebagai penyedia jasa mall online, namun yang berjualan bukan penyedia website, melainkan anggota-anggota yang mendaftar untuk berjualan di website marketplace yang bersangkutan. Marketplace umumnya menyediakan lapisan keamanan tambahan untuk setiap transaksi yang terjadi, seperti sistem pembayaran escrow atau lebih umum dikenal sebagai rekening bersama. Jadi setiap terjadi transaksi di dalam sistem marketplace tersebut, pihak marketplace akan menjadi pihak ketiga yang menerima pembayaran dan menjaganya hingga produk sudah dikirimkan oleh penjual dan diterima oleh pembeli. Setelah proses pengiriman selesai, barulah uang pembayaran diteruskan ke pihak penjual.
Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk:
  1. Menyediakan harga kompetitif
  2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.
  3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.
  4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.
  5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.
  6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain.
  7. Mempermudah kegiatan perdagangan
b.        Manfaat dari perdagangan melalui jaringan elektronik, yaitu :
Dari segi pengelompokkan manfaatnya, dapat dilihat dari :
·         Keuntungan bagi perusahaan
a.       Perluasan jaringan mitra bisnis.
b.      Efisien.
c.       Perluasan pasar.
d.      Memperpendek Jarak
·         Keuntungan Bagi Konsumen
a.       Efektif. Konsumen dapat memperoleh informasi tentang produk atau jasa yang dibutuhkan dan bertransaksi dengan cara cepat dan murah.
b.      Aman secara fisik. Konsumen tidak perlu mendatangi toko tempat perusahaan menjajakan barangnya dan ini memungkinkan konsumen dapat bertransaksi dengan aman sebab didaerah-daerah tertentu mungkin sangat berbahaya jika berkendaraan dan membawa uang tunai dalam jumlah yang sangat besar.
c.       Fleksibel. Konsumen dapat melakukan transaksi dari berbagai lokasi, baik dari rumah, kantor, warnet atau tempat lainnya.
  
·         Keuntungan Bagi Masyarakat Umum
a.       Mengurangi Polusi dan Pencemaran Lingkungan.
b.      Membuka Peluang Kerja Baru.
c.       Menguntungkan Dunia Akademis.
d.      Meningkatkan Kualitas Sumber daya Manusia

Banyak hal positif dari e-commerce yang dapat diperoleh oleh perusahaan atau perorangan, akan tetapi terlepas dari itu semua, ada hal-hal atau permasalahan yang perlu diperhatikan dalam e-commerce. Berikut ini adalah beberapa masalah yang terjadi dalam dunia e-commerce :
  • Penipuan dengan cara pencurian identitasTidak sampainya barang kepada pelanggan
  • Rentan masalah jika melakukan pembayaran elektronik
  • Tidak sampainya barang ke pelanggan
  • Hukum yang tidak tegas

G.     Sistem untuk Kolaborasi dan Kerja Sama Tim
Aplikasi perusahaan (enterprise application) merupakan sistem yang menjangkau seluruh area fungsional, berfokus pada pelaksanaan proses bisnis yang terjadi di seluruh perusahaan dan menjangkau seluruh tingkat manajemen. Aplikasi perusahaan membantu perusahaan lebih fleksibel, produktif, dan proses bisnis yang lebih singkat.
Kolaborasi (collaboration) adalah bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama yang jelas. Tim memiliki sebuah misi khusus yang diberikan oleh seseorang dalam suatu organisasi bisnis. Alasan kolaborasi dan kerjasama tim adalah :
1.      Mengubah sifat pekerjaan
2.      Pertumbuhan bidang pekerjaan professional
3.      Mengubah struktur organisasi perusahaan
4.      Mengubah ruang lingkup perusahaan
5.      Menitikberatkan pada inovasi
6.      Mengubah budaya kerja dan bisnis

Bisnis Jejaring Sosial (social business) banyak digunakan untuk meningkatkan kolaborasi seperti Facebook, Twitter, dan perangkat sosial lainnya. Tujuan adalah untuk memperdalam interaksi dengan kelompok-kelompok dari dalam dan luar perusahaan guna memeperlancar dan memperbaiki pendistribusian informasi, inovasi dan pengambilan keputusan. Beberapa contoh perangkat lunak yang digunakan adalah :
·         Surel dan Pesan Instant (Instant Messsaging – IM)
·         Wiki
·         Virtual Words / Jejaring Sosial

a.        Platform Kolaborasi dan Bisnis Jejaring Sosial
Pemilihan yang tepat serta evaluasi secara berkala dibutuhkan untuk menentukan perangkat kolaborasi dan jejaring sosial.
·         Virtual Meeting Systems (Sistem Pertemuan Virtual) seperti video conferencing dan web conferencing serta bisa menggunakan telepresence
·         Google Apps/Google Sites and Cloud Collaboration Services. Cyberlocker adalah layanan berbagai file secara online.
·         Microsoft SharePoint
·         Lotus Notes adalah kemampuan perangkat lunak jejaring sosial dalam perusahaan dapat digunakan untuk membuat profil anggota, mempermudah content sharing, arus informasi secara realtime, area kerja tim dan kelompok, tagging dan social bookmarking serta izin dan privasi.

b.        Manfaat Usaha Kerjasama
1.      Produktivitas Orang yang bekerja sama dapat menyelesaikan tugas yang kompleks lebih cepat dari jumlah orang yang sama yang bekerja di isolasi dari satu sama lain.
2.      Kualitas Orang yang bekerja sama dapat berkomunikasi kesalahan, dan benar tindakan cepat, ketika mereka bekerja bersama-sama daripada jika mereka bekerja perorangan.
3.      Inovasi Orang yang bekerja sama dalam kelompok bisa datang dengan lebih ide-ide inovatif untuk produk, layanan, dan administrasi dari jumlah yang sama bekerja di isolasi dari satu sama lain.
4.      Layanan pelanggan Orang yang bekerja sama dalam tim dapat menyelesaikan keluhan pelanggan dan masalah lebih cepat dan lebih efektif daripada jika mereka bekerja di isolasi dari satu sama lain.
5.      Kinerja keuangan (profitabilitas, Sebagai hasil dari semua hal di atas, perusahaan kolaboratif telah penjualan, dan pertumbuhan penjualan) pertumbuhan penjualan yang unggul dan kinerja keuangan.
  
DAFTAR PUSTAKA

Alkautsaroh. 2015. Elektronik Bisnis Global dan Kerjasama.            http://alkautsaroh.blog.upi.edu/2015/09/28/chapter-2-elektronik-bisnis-        global- dan-kerjasama/, diakses 14 Maret 2016.
Anonim. 2016. Perdagangan Elektronik.       https://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_elektronik, diakses 16 Maret             2016.
Elfanfadhilah. 2015. Global E-Business and Collaboration (Bisnis Elektronik         Global dan Kolaborasinya).             http://elfanfadhilah1996.blog.upi.edu/2015/09/27/ringkasan-s-i-m-chapter-  2-global-e-business-and-collaboration-bisnis-elektronik-global-dan-    kolaborasinya/, diakses 16 Maret 2016.
Nursaraswati, Yulia Ika. 2015. Bisnis Elektronik (E-Bussiness) dan Kerja Sama      Global. http://akuntanikan.blogspot.co.id/2015/03/sistem-informasi- manajemen-     bisnis.html?showComment=1458083858906#c8593134172020915368,             diakses            14 Maret 2016.

2 comments:

  1. Depo 20ribu bisa menang puluhan juta rupiah
    mampir di website ternama I O N Q Q
    paling diminati di Indonesia

    ReplyDelete