Saturday, April 23, 2016

INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI DAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI



INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI DAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI
(RMK DISUSUN GUNA MEMENUHI TUGAS
MATA KULIAH : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN)
DOSEN : SRI RAHAYU SYAH, SE., Ak., M.Ak


Disusun oleh :
KELOMPOK 7

Ø  ALMUDAI                                         (90400114098)
Ø  HARDIYANTI IKRAMUL              (90400114111)
Ø  TRY SUTRIANI SUPARDI             (90400114117)
Ø  M. IZHARUL HAQ                          (90400114126)
Ø  BURHANUDDIN                             (90400114128)
Ø  YUDISTIRANDA                             (90400114133)


AKUNTANSI 2014
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) ALAUDDIN MAKASSAR


PEMBAHASAN

INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI DAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI

A.    Pengertian Infrastruktur Teknologi Informasi (TI)
Infrastruktur TI didefinisikan sebagai sumber daya teknologi bersama yang menyediakan platform untuk aplikasi system informasi perusahaan yang terperinci. Infrastruktur TI meliputi investasi dalam peranti keras, peranti lunak, dan layanan-seperti konsultasi, pendidikan, dan pelatihan-yang terbesar di seluruh perusahaan atau tersebar diseluruh unit bisnis dalam perusahaan.
Infrastruktur TI terdiri atas sekumpulan perangkat dan aplikasi peranti lunak yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu perusahaan besar secara keseluruhan. Namun infrastruktur TI juga merupakan sekumpulan layanan firewide (mencakup seluruh perusahaan) yang dianggarkan oleh pihak manajemen dan terdiri atas kapabilitas manusia dan kapabilitas teknis. Layanan yang dapat disediakan oleh perusahaan untuk para pelanggan, pemasok dan para pekerjanya adalah kegunaan langsung dari infrastruktur TI perusahaan tersebut. Idealnya, infrastruktur ini mendukung bisnis perusahaan dan strategi sistem informasinya. Teknologi informasi yang baru mempunyai dampak besar terhadap bisnis perusahaan dan strategi system informasinya. Teknologi informasi yang baru mempunyai dampak besar terhadap bisnis dan strategi TI, sama seperti layanan yang dapat disediakan bagi para pelanggan.

B.     Tahap-Tahap Evolusi Teknologi Informasi (TI)
Infrastruktur TI di dalam organisasi saat ini merupakan hasil dari evolusi selama lebih dari 50 tahun di dalam platform komputasi. Lima tahap dalam evolusi ini adalah :
  1. Era Mesin Akuntansi Elektronik
Evolusi mesin akuntansi elektronik (pada tahun 1930-1950) adalah mesin akuntansi elektronik terspelisiasasi yang merupakan komputer primitif yang digunakan untuk perusahaan akuntansi.
  1. Era Maninframe Umum dan Komputer Mini
Infrastruktur TI dalam era mainframe (tahun 1959 hingga sekarang) terdiri atas sebuah mainframe yang melakukan pemrosesan terpusat yang dapat dihubungkan keribuan terminal dan pada akhirnya beberapa komputasi terdesentralisasi dan per departemen menggunakan komputer mini dalam jaringan.
  1. Era PC
Era PC (tahun 1981 hingga sekarang) dalam infrastruktur TI didominasi oleh penggunaan komputer deskop dengan perangkat produktivitas kantor.
  1. Era Klien/Server
Infrastruktur yang lebih mendominasi pada era klien /server (tahun 1983 hingga sekarang) terdiri atas jaringan klien deskop atau leptop hinggan komputer server yang lebih kuat menangani kebanyakan pengelolaan dan pemrosesan data.
  1. Era Komputasi Internet Perusahaan
Perubahan infrastruktur TI yang diatas telah menghasilkan perkembangan dalam pemrosesan komputer, chip memori, perangkat penyimpanan, telekomunikasi, dan jaringan peranti keras dan peranti lunak, dan rancangan peranti lunak yang telah meningkatkan daya komputasi secara eksponensial sementara mengurangi biaya juga secara eksponensial.
C.    Teknologi Penggerak dalam Evolusi Infrastruktur
1.      Hukum Moore dan Kekuatan Microprocessor
Menjelaskan peningkatan eksponensial dalam daya pemrosesan dan penurunan eksponensial dalam biaya teknologi komputer, melipat gandakan daya prosesor setiap 18 bulan sekali dan menurunkan harga komputasi setengahnya.
2.      Hukum Media Penyimpanan Digital Berkapasitas Besar
Penggerak teknologi kedua yang mengubah infrastruktur TI adalah Hukum Media Penyimpanan Digital Berkapasitas Besar. Jumlah informasi digital meningkat kurang lebih menjadi dua kali lipat setiap tahunnya (Lyman dan varian, 2003). Hampir semua pertumbuhan informasi ini melibatkan penyimpanan magnetik dari data digital, dan dokumen yang tercetak hanya merupakan 0,003 persen dari total pertumbuhan per tahunnya.
3.      Hukum Metcalfe dan Ekonomi Jaringan
Hukum ini  mengatakan bahwa nilai atau kekuatan dari jaringan bertumbuh secara eksponensial sebagai fungsi dari jumlah anggota jaringan tersebut. Metcalfe dan yang lainnya menunjukkan peningkatan pengembalian terhadap skala yang didapatkan oleh para anggota jaringan seiring dengan semakin banyaknya orang yang tergabung ke dalam jaringan tersebut. Karena jumlah anggota dalam sebuah jaringan bertumbuh secara lienar, nilai dari keseluruhan sistem bertumbuh secara eksponensial dan terus bertumbuh selamanya seiring bertambahnya anggota.
4.      Penurunan Biaya Komunikasi dan Internet
Turunnya biaya komunikasi dengan cepat dan semakin banyaknya kesempatan dalam industri teknologi untuk menggunakan standar-standar komputasi dan komunikasi
5.      Pengaruh Standar dan Jaringan
Era komputasi internet perusahaan (tahun 1992 hingga sekarang) didominasi oleh sejumlah besar PC yang disambungkan kedalam LAN dan penggunaan standar dan peranti lunak yang semakin luas untuk menghubungkan jaringan yang berbeda dan perangkat-perangkat yang terhubung ke jaringan keseluruhan perusahaan sehingga informasi dapat bergerak bebas didalam perusahaan.
Standar teknologi adalah spesifikasi yang menentukan kompatibilitas berbagai produk dan kemampuan berkomunikasi dalam sebuah jaringan. Standar teknologi meluncurkan skala ekonomi yang dahsyat dan menghasilkan penurunan harga karena para produsen berkonsentrasi pada produk yang dibuat berdasarkan standar tunggal. Tanpa skala ekonomi tersebut, komputasi bagain apa pun akan menjadi jauh lebih mahal daripada yang ada saat ini.

D.    Komponen Infrastruktur
Infrastruktur TI saat ini menghasilkan tujuh komponen utama. Komponen-komponen ini adalah investasi yang harus dikoordinasikan satu sama lain untuk memberikan infrastruktur yang koheren bagi perusahaan. Yaitu;
  1. Manajemen dan penyimpanan data,
  2. Platform internet,
  3. Platform peranti keras komputer platform sistem operasi,
  4. Aplikasi peranti lunak perusahaan (termasuk middleware),
  5. Jaringan/telekomunikasi,
  6. Konsultan, dan
  7. Integrator sistem.
Platform Perangkat Keras Komputer
Pasar perangkat keras komputer menjadi semakin terkonsentrasi pada perusahaan-perusahaan papan atas seperti, IBM, HP, Dell dan Sun Microsystem serta 3 produsen chip terkemuka. Kalangan industri secara bersama-sama menyepakati Intel sebagai prosesor standar untuk kegiatan komputasi organisasi bisnis, dengan pengecualian utama di pasar server yang dipegang oleh Unix dan Linux, yang menggunakan prosesor buatan Sun Microsystem ataupun prosesor buatan IBM.
Aplikasi Perangkat Lunak Perusahaan
Perusahaan di seluruh dunia diperkirakan akan menghabiskan sekitar $301 miliar untuk perangkat lunak pada aplikasi perusahaan yang dianggap sebagai komponen infrastruktur TI.
Pengelolaan dan Penyimpanan Data
Perangkat lunak perusahaan pengelola database bertanggung jawab untuk mengorganisasikan dan mengelola data perusahaan sehingga data tersebut dapat diakses dan digunakan dengan efisien.
Platform Jaringan
Platform telekomunikasi umumnya disediakan oleh perusahaan jasa telepon/telekomunikasi yang menawarkan konektivitas data dan suara, jangkauan jaringan yang luas, layanan komunikasi nirkabel serta akses internet.
Platform Internet
Platform internet harus cocok dan terhubung dengan infrastruktur jaringan serta platform perangkat keras dan perangkat lunak. Mereka termasuk perangkat keras, perangkat lunak dan layanan manajemen guna mendukung situs web perusahaan, termasuk layanan hosting web, router, dan perangkat dengan atau tanpa kabel.

Jasa Konsultasi dan Pengintegrasian Sistem 
Saat ini, perusahaan-perusahaan besar belum memiliki staf, anggaran, ataupun pengalaman, dan keahlian yang dibutuhkan untuk mengelola seluruh infrastruktur TI yang dimiliki.
Pengintegrasian perangkat lunak menjamin infrastruktur yang baru dapat bekerja sama dengan infrastruktur lama milik perusahaan yang biasanya disebut sistem warisan dan menjamin elemen baru yang terdapat pada infrastruktur dapat bekerja satu sama lain.

E.     Tren Platform Perangkat Keras dan Perangkat Lunak
1. Tren Platform Perangkat Keras Saat Ini
·        Platform digital Mobile
Smartphone dan komputer tablet menjadi begitu penting dalam mengakses internet. Perangkat-perangkat tersebut semakin banyak digunakan untuk tujuan komputasi organisasi bisnis seperti aplikasi pelanggan. Sebagai contoh, senior eksekutif di General Motors menggunakan aplikasi smartphone untuk menggali informasi penjualan kendaraan, kinerja finansial, matriks produksi serta status manajemen.
·        Konsumerisasi dari IT dan BYOD
Konsumerisasi TI memaksa organisasi bisnis, terutama yang berskala besar untuk memikirkan ulang cara mereka dalam memperoleh dan mengelola peralatan serta layanan teknologi informasi yang dimilikinya.
·        Komputasi Jaringan
Komputasi jaringan melibatkan pengoneksian berbagai komputer yang berada pada lokasi geografis yang berjauhan ke dalam suatu jaringan tunggal untuk menciptakan superkomputer virtual dengan mengombinasikan seluruh daya komputasi komputer-komputer tersebut pada sebuah jaringan.
Penyebab digunakannya komputasi jaringan biasanya melibatkan motif penghematan biaya, kecepatan komputasi, serta kegesitan.
·        Virtualisasi 
Virtualisasi adalah proses penyajian serangkaian sumber daya komputasi sehingga mereka dapat diakses tanpa terbatas oleh fisik dan geografis. Virtualisasi memampukan sumber daya tunggal untuk ditampilkan kepada pengguna seolah-olah menjadi berjumlah tertentu.
Virtualisasi membantu organisasi dalam memaksimalkan penggunaan peralatan, menghemat ruang penyimpanan pada pusat data dan penggunaan energi.
·        Cloud Computing
Cloud computing adalah sebuah model komputasi dimana aktivitas pemrosesan, penyimpanan, perangkat lunak dan layanan lainnya disediakan layaknya sumber virtual terpadu pada suatu jaringan yang umumnya adalah internet.
Cloud computing terdiri atas 3 jenis layanan yang berbeda:
a.       Infrastruktur cloud computing sebagai layanan
b.       Platform cloud computing sebagai layanan
c.        Perangkat lunak cloud computing sebagai layanan
·        Green Computing
Dengan membatasi penyebaran perangkat keras dan penghematan daya, virtualisasi telah menajdi salah satu teknologi utama untuk menyelenggarakan green computing. Green computing mengacu pada praktik dan teknologi dalam merancang, memproduksi, menggunakan, dan menempatkan komputer, server, beserta perangkat bawaannya seperti monitor, printer, hard disk, serta perangkat jaringan dan telekomunikasi lainnya untuk meminimalisasi dampaknya bagi lingkungan.
·        Prosesor Hemat Energi dengan Kinerja Prima
Cara lain untuk mengurangi kebutuhan listrik dan kegagalan perangkat keras adalah penggunaan prosesor yang hemat energi dan lebih efisien.
·        Komputasi Otonom
Komputasi otonom adalah upaya kalangan industri untuk menciptakan sistem yang dapat mengonfigurasi, mengoptimalkan, dan menyesuaikan dirinya sendiri, memperbaiki dirinya sendiri ketika mengalami masalah, serta melindungi dirinya sendiri ketika ada penyusup yang ingin masuk dan menghancurkan dirinya sendiri.


2.      Tren Platform Perangkat Lunak Kontemporer
Ada 4 tema utama dalam evolusi platform perangkat lunak kontemporer:
·        Linux Dan Perangkat Lunak Open Source
Perangkat lunak open source adalah perangkat lunak yang dihasilkan oleh sekelompok pemrogram lepas di seluruh dunia.
·        Java, Html Dan Html 5
Java adalah sistem operasi dan prosesor yang berdiri sendiri serta bahasa pemrograman berorientasi objek yang menajdi pemimpin dalam pengembangan web yang interaktif.

Html adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk ditempatkan pada laman web guna menentukan bagaimana, tulisan, gambar, video dan suara ditempatkan pada laman web serta untuk menciptakan link-link dinamis ke objek ataupun laman web lainnya.

Html 5 memberikan solusi bagi masalah yang memungkinkan untuk menempelkan gambar, audio, video dan elemen lainnya langsung ke dalam sebuah dokumen tanpa perlu membebani prosesor. HTML 5 juga memeprmudah laman web untuk berfungsi pada perangkat penampilan yang berbeda.
·        Layanan Web Dan Arsitektur Berorientasikan Layanan
Layanan web mengacu pada rangkaian komponen perangkat lunak yang melakukan pertukaran informasi satu sama lain dengan menggunakan bahasa dan standar komunikasi web yang bersifat universal.
·        Layanan Alih Daya Lunak Dan Could Services
a.      Perangkat Lunak Terpadu dan Perangkat Lunak Perusahaan
Perangkat lunak terpadu adalah rangkaian program perangkat lunak yang telah ditulis sebelumnya untuk tujuan komersial untuk memudahkan perusahaan tanpa harus menulis ulang program dengan fungsi-fungsi tertentu.
b.      Alih Daya Perangkat Lunak
Alih daya perangkat lunak memungkinkan perusahaan untuk mengontrak perangkat lunak yang telah dikembangkan sesuai dengan kebutuhan perusahaannya atau merawat sistem warisan yang telah ada melalui pihak luar yang seringkali beroperasi di luar negeri di wilayah.
c.       Perangkat dan Layanan Perangkat Lunak berbasis Cloud Computing
Perangkat lunak berbasis cloud computing dan data yang digunakannya tersimpan pada server andal pada sebuah pusat pengolahan data berskala besar serta dapat diakses melalui koneksi internet dan browser web standar.
F.     Dampak dari Perkembangan Teknologi
Dengan perkembangan teknologi yang demikian cepat dan luasnya, tentu saja akan timbul berbagai dampak pada pola tingkah laku manusia dalam kehidupannya sehari-hari. Contohnya, interaksi sosial dalam suatu masyarakat dari yang semula sulit mendapatkan akses pengetahuan karena keterbatasan atau letak geografis yang tidak strategis bisa berubah menjadi sangat mudah untuk mengakses berbagai informasi sesuai dengan keinginan  dan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Namun tak jarang teknologi membuat interaksi antar manusia menjadi semakin sedikit. Karena antar masyarakat lebih cenderung sibuk dengan teknologi yang digunakan tanpa berinteraksi langsung dengan lingkungan sekitar atau dengan lawan bicaranya.  Jika hal tersebut terjadi berkelanjutan, maka akan muncul dampak-dampak interaksi sosial yang tidak menyenangkan. Selain itu, dampak dari perubahan suatu bangsa terhadap bentuk teknologi yang dihasilkan dapat pula berpengaruh pada sistem sosial yang ada. Perubahan ini berasal dari luar yang disebut sebagai perubahan kontak, yaitu perubahan selektif, terjadi apabila warga dalam suatu sistem sosial bersikap terbuka terhadap pengaruh yang datang dari luar. Ini berarti, ide baru yang diterimanya itu didasarkan atas kebutuhan yang dirasakannya sendiri. Sebaliknya perubahan kontak yang terarah atau terencana memang disengaja oleh pihak luar seperti dari agen pembaru tadi, yang secara intensif guna suatu tujuan tertentu berusaha memperkenalkan ide baru.
Adopsi terhadap ide-ide baru didasarkan atas kesadaran sendiri sehingga proses penyebaran dan penggunaannya dalam suatu masyarakat juga akan disesuaikan dengan sistem sosial budaya mereka, paling tidak akan dilakukan secara spontan serta warga masyarakat cenderung pasif. Kesadaran perlunya perubahan dan kemungkinan manfaat yang akan diperoleh melalui perubahan sangat ditentukan oleh pihak luar sehingga dapat mengakibatkan perubahan persepsi; misalnya perubahan itu perlu dilakukan dan terdapat manfaat yang diperoleh melalui perubahan tersebut.


G.    Perkembangan Teknologi Informasi di Indonesia
Perkembangan teknologi informasi dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat, sehingga akhirnya akan meningkatkan produktivitas. Perkembangan teknologi informasi memper-lihatkan bermunculannya berbagai jenis kegiatan yang berbasis pada teknologi ini, seperti egovernment, e- commerce, e-education, emedicine, e-laboratory, dan lainnya, yang kesemuanya itu berbasiskan elektronika.

Peran Teknologi Informasi
Dalam kehidupan kita dimasa mendatang, sektor teknologi informasi dan telekomunikasi merupakan sektor yang paling dominan. Siapa saja yang menguasai teknologi ini, maka dia akan menjadi pemimpin dalam dunianya. Teknologi informasi banyak berperan dalam bidang-bidang antara lain :
1.      Bidang pendidikan (e-education).
Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia pendidikan dari pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka (Mukhopadhyay M., 1995). Sebagai contoh kita melihat di Perancis proyek “Flexible Learning”. Hal ini mengingatkan pada ramalan Ivan Illich awal tahun 70-an tentang “Pendidikan tanpa sekolah (Deschooling Socieiy)” yang secara ekstrimnya guru tidak lagi diperlukan. 
Kecenderungan dunia pendidikan di Indonesia di masa mendatang adalah:
Ø  Berkembangnya pendidikan terbuka dengan modus belajar jarak jauh (Distance Learning). Kemudahan untuk menyelenggarakan pendidikan terbuka dan jarak jauh perlu dimasukan sebagai strategi utama.
Ø  Sharing resource bersama antar lembaga pendidikan / latihan dalam sebuah jaringan
Ø  Perpustakaan & instrumen pendidikan lainnya (guru, laboratorium) berubah fungsi menjadi sumber informasi daripada sekedar rak buku.
Ø  Penggunaan perangkat teknologi informasi interaktif, seperti CD-ROM Multimedia, dalam pendidikan secara bertahap menggantikan TV dan Video.
Dengan adanya perkembangan teknologi informasi dalam bidang pendidikan, maka pada saat ini sudah dimungkinkan untuk diadakan belajar jarak jauh dengan menggunakan media internet untuk menghubungkan antara mahasiswa dengan dosennya, melihat nilai mahasiswa secara online, mengecek keuangan, melihat jadwal kuliah, mengirimkan berkas tugas yang diberikan dosen dan sebagainya, semuanya itu sudah dapat dilakukan.

2.      Dalam Bidang Pemerintahan (egovernment).
E-government mengacu pada penggunaan teknologi informasi oleh pemerintahan, seperti menggunakan intranet dan internet, yang mempunyai kemampuan menghubungkan keperluan penduduk, bisnis, dan kegiatan lainnya. Bisa merupakan suatu proses transaksi bisnis antara publik dengan pemerintah melalui sistem otomasi dan jaringan internet, lebih umum lagi dikenal sebagai world wide web. Pada intinya egovernment adalah penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah dan pihak-pihak lain. penggunaan teknologi informasi ini kemudian menghasilkan hubungan bentuk baru seperti: G2C (Governmet to Citizen), G2B (Government to Business), dan G2G (Government to Government).
Manfaat e-government yang dapat dirasakan antara lain:
1)        Pelayanan servis yang lebih baik kepada masyarakat.
2)        Peningkatan hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis, dan
masyarakat umum.
3)        Pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh.
4)        Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien.


3.      Bidang Keuangan dan Perbankan
Saat ini telah banyak para pelaku ekonomi, khususnya di kota-kota besar yang tidak lagi menggunakan uang tunai dalam transaksi pembayarannya, tetapi telah memanfaatkan layanan perbankan modern. Layanan perbankan modern yang hanya ada di kota-kota besar ini dapat dimaklumi karena pertumbuhan ekonomi saat ini yang masih terpusat di kota-kota besar saja, yang menyebabkan perputaran uang juga terpusat di kota-kota besar. Sehingga sektor perbankan pun agak lamban dalam ekspansinya ke daerah-daerah. Hal ini sedikit banyak disebabkan oleh kondisi infrastruktur saat ini selain aspek geografis Indonesia yang unik dan luas.
Untuk menunjang keberhasilan operasional sebuah lembaga keuangan/perbankan seperti bank, sudah pasti diperlukan sistem informasi yang handal yang dapat diakses dengan mudah oleh nasabahnya, yang pada akhirnya akan bergantung pada teknologi informasi online, sebagai contoh, seorang nasabah dapat menarik uang dimanapun dia berada selama masih ada layanan ATM dari bank tersebut, atau seorang nasabah dapat mengecek saldo dan mentransfer uang tersebut ke rekening yang lain hanya dalam hitungan menit saja, semua transaksi dapat dilakukan. Pengembangan teknologi dan infrastruktur telematika di Indonesia akan sangat membantu pengembangan industri di sektor keuangan ini, seperti perluasan cakupan usaha dengan membuka cabang-cabang di daerah, serta pertukaran informasi antara sesama perusahaan asuransi, broker, industri perbankan, serta lembaga pembiayaan lainnya. Institusi perbankan dan keuangan telah dipengaruhi dengan kuat oleh pengembangan produk dalam teknologi informasi, bahkan mereka tidak dapat beroperasi lagi tanpa adanya teknologi informasi tersebut. Sektor ini memerlukan pengembangan produk dalam teknologi informasi untuk memberikan jasajasa mereka kepada pelanggan mereka.



DAFTAR PUSTAKA

Agil. 2015. Pengertian Infrastruktur Teknologi Informasi.     https://agilbox.wordpress.com/2015/01/21/pengertian-infrastruktur-   teknologi-informasi/, diakses 5 April 2016.

Iglesias, Yanick. 2015. CHAPTER V Infrastruktur Teknologi Informasi dan            Perkembangan Teknologi.             http://yanickiglesias.blog.upi.edu/2015/10/11/chapter-v-infrastruktur-          teknologi-informasi-dan-perkembangan-teknologi/, diakses 5 April 2016.

Laudon and Laudon. 2012. Management Information System (managing the           digital firm) Twelfth Edition, Global Edition. Pearson Education Limited. England.
Pattiasina, Rio. 2013. Infrastruktur Teknologi Informasi (Ti).             http://markxpattiasina.blogspot.co.id/2013/03/infrastruktur-teknologi-         informasi-ti.html, diakses 6 April 2016.

3 comments: